⭐ Struktur Latihan (30–40 menit)
- Aktivasi Core – 3 menit
- Latihan Utama (Compound Core) – 3–4 gerakan
- Finisher (Burning Session) – 1–2 gerakan
- Cooldown – 1 menit
1. Core Activation (Warming Up) – 3 menit
Gerakan ini menyiapkan otot perut agar aktif sebelum latihan sehingga hasil lebih maksimal.
a. Dead Bug
- 2 set × 10 per sisi
- Fokus: stabilitas core
b. Plank Hold
- 30–45 detik
- Fokus: aktivasi rectus abdominis & transverse abdominis
2. Latihan Utama (Target Perut Atas, Bawah, dan Obliques)
a. Cable Crunch – untuk perut atas
- 3–4 set × 12–15 reps
- Tips: gerakkan badan, bukan hanya tarik kabel. Punggung tetap melengkung ke bawah.
b. Hanging / Roman Chair Leg Raise – untuk perut bawah
- 3 set × 10–12 reps
- Tips: angkat lutut ke dada, jangan ayun.
c. Ab Wheel Rollout – untuk keseluruhan core
- 3 set × 8–12 reps
- Tips: jaga punggung tetap netral, jangan turun terlalu jauh jika form belum kuat.
d. Russian Twist (dengan bola/plate) – untuk obliques
- 3 set × 20 twist (10 per sisi)
- Tips: putar badan, bukan hanya geser tangan.
3. Finisher (Opsional, untuk ‘Burn’ Maksimal)
Pilih salah satu:
a. Plank Variation Circuit
- Plank biasa 30 detik
- Side plank kanan 20 detik
- Side plank kiri 20 detik
- Istirahat 20 detik → ulangi 2 kali
atau
b. Mountain Climber Sprint
- 30–40 detik × 3 set
- Fokus: tempo cepat tanpa mengorbankan teknik.
4. Cooldown (1–2 menit)
- Stretching perut (cobra stretch) 30–40 detik
- Cat-cow stretch 20 detik
Frekuensi Latihan
- 3–4 kali per minggu
- Istirahat antar sesi minimal 48 jam agar otot pulih dan mengencang optimal.
Tips Agar Hasil Lebih Cepat Terlihat
- Jaga defisit kalori ringan jika ingin perut lebih terlihat.
- Fokus pada kualitas gerakan, bukan banyaknya repetisi.
- Tambah beban secara bertahap (progressive overload).
- Kombinasikan dengan latihan full body (squat, deadlift) untuk memperkuat core secara keseluruhan.












